Mendiagnosis pompa DEF (Diesel Exhaust Fluid) yang rusak memerlukan pengamatan gejala tertentu dan melakukan pemeriksaan yang ditargetkan. Langkah-langkah diagnostik utama didasarkan pada pola kegagalan sistem hidrolik dan karakteristik pompa:
I. Gejala Kerusakan Umum
Kebisingan dan Panas yang Tidak Normal
Pompa mengeluarkan suara dengungan terus-menerus atau suara gerinda logam selama pengoperasian, dan suhu rumah pompa naik secara tidak normal (melebihi rentang suhu pengoperasian normal). Hal ini biasanya mengindikasikan keausan roda gigi internal atau pelumasan yang buruk.
Prosedur Diagnostik: Setelah penyalaan dingin, dengarkan baik-baik pada badan pompa untuk suara yang tidak normal dan sentuh perlahan rumah pompa dengan punggung tangan Anda untuk merasakan suhunya (hati-hati).
Fungsi injeksi DEF yang tidak normal
Sistem SCR menampilkan kode kerusakan (seperti P20EE/P207F), dan lampu peringatan urea menyala pada panel instrumen.
Daya kendaraan berkurang atau memasuki mode torsi terbatas (Limp Mode), terutama setelah berkendara dengan kecepatan tinggi.
Aliran dan Tekanan yang Tidak Normal
Gunakan pengukur tekanan hidrolik khusus untuk memeriksa tekanan keluar pompa. Nilai normal harus stabil antara 2,5–3,8 MPa. Jika tekanan berfluktuasi lebih dari ±0,5 MPa atau tetap di bawah 2 MPa, ini mengindikasikan katup macet atau kegagalan segel di dalam pompa.
Konsumsi DEF yang berkurang secara tidak normal (pompa tidak mengirimkan jumlah urea yang dibutuhkan).
II. Metode Uji Mandiri (Tidak Memerlukan Peralatan Khusus)
Uji Sirkuit Awal
Dengan kunci kontak mati, nyalakan pompa DEF dan amati apakah ia mengeluarkan suara uji mandiri singkat (dengungan ringan). Jika tidak ada suara sama sekali, periksa sekring dan sirkuit daya.
Pada malam hari, sorotkan senter ke rumah pompa. Jika koil internal memancarkan cahaya merah samar yang padam setelah rem diinjak, ini mengindikasikan kegagalan sirkuit.
Pemeriksaan Kebocoran Saluran Fluida
Periksa secara visual badan pompa dan sambungan perpipaan untuk kristal DEF (sisa putih). Akumulasi kristal dapat menyebabkan kegagalan segel.
Lepaskan pipa masuk dan keluar pompa dan berikan tekanan secara manual untuk menguji kebocoran (kenakan sarung tangan pelindung).
III. Rekomendasi Pengujian Profesional
Analisis Kode Kerusakan dan Aliran Data
Gunakan alat diagnostik untuk membaca kode kerusakan sistem SCR, dengan fokus pada kode P terkait pompa (misalnya, P204F/P2050). Pantau bentuk gelombang arus pompa DEF selama pengoperasian: biasanya harus berupa gelombang segitiga reguler. Setiap distorsi bentuk gelombang >15% memerlukan penggantian.
Pengujian Kinerja Dinamis
Uji respons start-stop pompa di lingkungan suhu rendah (-20°C) dan suhu tinggi (60°C). Gangguan pengoperasian yang disebabkan oleh fluktuasi suhu mengindikasikan penuaan komponen internal.
⚠️ Peringatan
Pompa DEF adalah pompa perpindahan positif presisi. Pembongkaran paksa dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Jika kerusakan tidak dapat ditemukan setelah pengujian mandiri, disarankan agar fasilitas perbaikan profesional melakukan inspeksi meteran aliran laser atau mengganti rakitan pompa.
Kesimpulan Utama: Kriteria utama untuk menentukan kegagalan pompa DEF meliputi tiga serangkai kebisingan/pemanasan yang tidak normal, tekanan yang tidak normal, dan alarm sistem. Deteksi dini dapat mencegah 63% kegagalan serius. Pembersihan filter dan perpipaan secara teratur dapat memperpanjang masa pakai secara signifikan.
Mendiagnosis pompa DEF (Diesel Exhaust Fluid) yang rusak memerlukan pengamatan gejala tertentu dan melakukan pemeriksaan yang ditargetkan. Langkah-langkah diagnostik utama didasarkan pada pola kegagalan sistem hidrolik dan karakteristik pompa:
I. Gejala Kerusakan Umum
Kebisingan dan Panas yang Tidak Normal
Pompa mengeluarkan suara dengungan terus-menerus atau suara gerinda logam selama pengoperasian, dan suhu rumah pompa naik secara tidak normal (melebihi rentang suhu pengoperasian normal). Hal ini biasanya mengindikasikan keausan roda gigi internal atau pelumasan yang buruk.
Prosedur Diagnostik: Setelah penyalaan dingin, dengarkan baik-baik pada badan pompa untuk suara yang tidak normal dan sentuh perlahan rumah pompa dengan punggung tangan Anda untuk merasakan suhunya (hati-hati).
Fungsi injeksi DEF yang tidak normal
Sistem SCR menampilkan kode kerusakan (seperti P20EE/P207F), dan lampu peringatan urea menyala pada panel instrumen.
Daya kendaraan berkurang atau memasuki mode torsi terbatas (Limp Mode), terutama setelah berkendara dengan kecepatan tinggi.
Aliran dan Tekanan yang Tidak Normal
Gunakan pengukur tekanan hidrolik khusus untuk memeriksa tekanan keluar pompa. Nilai normal harus stabil antara 2,5–3,8 MPa. Jika tekanan berfluktuasi lebih dari ±0,5 MPa atau tetap di bawah 2 MPa, ini mengindikasikan katup macet atau kegagalan segel di dalam pompa.
Konsumsi DEF yang berkurang secara tidak normal (pompa tidak mengirimkan jumlah urea yang dibutuhkan).
II. Metode Uji Mandiri (Tidak Memerlukan Peralatan Khusus)
Uji Sirkuit Awal
Dengan kunci kontak mati, nyalakan pompa DEF dan amati apakah ia mengeluarkan suara uji mandiri singkat (dengungan ringan). Jika tidak ada suara sama sekali, periksa sekring dan sirkuit daya.
Pada malam hari, sorotkan senter ke rumah pompa. Jika koil internal memancarkan cahaya merah samar yang padam setelah rem diinjak, ini mengindikasikan kegagalan sirkuit.
Pemeriksaan Kebocoran Saluran Fluida
Periksa secara visual badan pompa dan sambungan perpipaan untuk kristal DEF (sisa putih). Akumulasi kristal dapat menyebabkan kegagalan segel.
Lepaskan pipa masuk dan keluar pompa dan berikan tekanan secara manual untuk menguji kebocoran (kenakan sarung tangan pelindung).
III. Rekomendasi Pengujian Profesional
Analisis Kode Kerusakan dan Aliran Data
Gunakan alat diagnostik untuk membaca kode kerusakan sistem SCR, dengan fokus pada kode P terkait pompa (misalnya, P204F/P2050). Pantau bentuk gelombang arus pompa DEF selama pengoperasian: biasanya harus berupa gelombang segitiga reguler. Setiap distorsi bentuk gelombang >15% memerlukan penggantian.
Pengujian Kinerja Dinamis
Uji respons start-stop pompa di lingkungan suhu rendah (-20°C) dan suhu tinggi (60°C). Gangguan pengoperasian yang disebabkan oleh fluktuasi suhu mengindikasikan penuaan komponen internal.
⚠️ Peringatan
Pompa DEF adalah pompa perpindahan positif presisi. Pembongkaran paksa dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Jika kerusakan tidak dapat ditemukan setelah pengujian mandiri, disarankan agar fasilitas perbaikan profesional melakukan inspeksi meteran aliran laser atau mengganti rakitan pompa.
Kesimpulan Utama: Kriteria utama untuk menentukan kegagalan pompa DEF meliputi tiga serangkai kebisingan/pemanasan yang tidak normal, tekanan yang tidak normal, dan alarm sistem. Deteksi dini dapat mencegah 63% kegagalan serius. Pembersihan filter dan perpipaan secara teratur dapat memperpanjang masa pakai secara signifikan.