Berikut adalah langkah-langkah profesional dan tindakan pencegahan untuk mengganti sensor NOx:
1Konfirmasi kesalahan dan pra-pengolahan
Membaca Kode Kesalahan
Gunakan alat diagnostik untuk menghubungkan ke port OBD-II dan mendapatkan kode kesalahan (seperti P2455 atau P2456) untuk menentukan apakah perangkat keras sensor rusak.
Pemeriksaan kabel dan konektor
Periksa kabel agar tidak longgar, berkarat, atau pecah.
Letakkan kembali dan sambungkan kembali konektor untuk memastikan kontak dan bersihkan area yang terkorosi.
Coba Reset dan Bersihkan
Matikan listrik kendaraan dan tarik dengan lembut kabel sensor selama satu menit.
Bersihkan permukaan probe dari semua penumpukan karbon menggunakan pembersih khusus untuk menghindari goresan dari benda keras.
(Masukkan sensor pembersihan / pemasangan diagram di sini)
2Prosedur Penggantian
Memilih Model yang Cocok
Gunakan hanya suku cadang asli atau bersertifikat (periksa model kendaraan, tahun, dan model mesin).
Penghapusan dan Pemasangan yang Tepat
lepaskan terminal negatif baterai. hindari menarik kabel dengan keras saat mengeluarkan sensor lama.
Saat memasang sensor baru, selaraskan benang dan kencang sesuai dengan torsi yang ditentukan (biasanya 15-25 Nm).
(Masukkan kartu panduan pemilihan model sensor di sini)
Pemrograman dan Kalibrasi
Sambungkan perangkat diagnostik untuk melakukan pemrograman inisialisasi sensor.
Aktifkan sensor selama uji jalan dan verifikasi aliran data (tingkat NOx normal: 50-200 ppm untuk kendaraan diesel).
III. Rekomendasi pemeliharaan selanjutnya
Pembaruan perangkat lunak: Periksa apakah ECU memiliki versi perangkat lunak terbaru untuk mengoptimalkan kompatibilitas sensor.
Pemeliharaan pencegahan: Ganti filter udara dan minyak mesin secara teratur, dan gunakan bahan bakar rendah belerang untuk mengurangi deposit karbon.
Catatan penting: Sensor non-asli dapat menyebabkan perbedaan data. Jika masalah tetap terjadi setelah diganti, selidiki kebocoran knalpot atau masalah sistem SCR.
Berikut adalah langkah-langkah profesional dan tindakan pencegahan untuk mengganti sensor NOx:
1Konfirmasi kesalahan dan pra-pengolahan
Membaca Kode Kesalahan
Gunakan alat diagnostik untuk menghubungkan ke port OBD-II dan mendapatkan kode kesalahan (seperti P2455 atau P2456) untuk menentukan apakah perangkat keras sensor rusak.
Pemeriksaan kabel dan konektor
Periksa kabel agar tidak longgar, berkarat, atau pecah.
Letakkan kembali dan sambungkan kembali konektor untuk memastikan kontak dan bersihkan area yang terkorosi.
Coba Reset dan Bersihkan
Matikan listrik kendaraan dan tarik dengan lembut kabel sensor selama satu menit.
Bersihkan permukaan probe dari semua penumpukan karbon menggunakan pembersih khusus untuk menghindari goresan dari benda keras.
(Masukkan sensor pembersihan / pemasangan diagram di sini)
2Prosedur Penggantian
Memilih Model yang Cocok
Gunakan hanya suku cadang asli atau bersertifikat (periksa model kendaraan, tahun, dan model mesin).
Penghapusan dan Pemasangan yang Tepat
lepaskan terminal negatif baterai. hindari menarik kabel dengan keras saat mengeluarkan sensor lama.
Saat memasang sensor baru, selaraskan benang dan kencang sesuai dengan torsi yang ditentukan (biasanya 15-25 Nm).
(Masukkan kartu panduan pemilihan model sensor di sini)
Pemrograman dan Kalibrasi
Sambungkan perangkat diagnostik untuk melakukan pemrograman inisialisasi sensor.
Aktifkan sensor selama uji jalan dan verifikasi aliran data (tingkat NOx normal: 50-200 ppm untuk kendaraan diesel).
III. Rekomendasi pemeliharaan selanjutnya
Pembaruan perangkat lunak: Periksa apakah ECU memiliki versi perangkat lunak terbaru untuk mengoptimalkan kompatibilitas sensor.
Pemeliharaan pencegahan: Ganti filter udara dan minyak mesin secara teratur, dan gunakan bahan bakar rendah belerang untuk mengurangi deposit karbon.
Catatan penting: Sensor non-asli dapat menyebabkan perbedaan data. Jika masalah tetap terjadi setelah diganti, selidiki kebocoran knalpot atau masalah sistem SCR.