Sensor nitrogen oksida (NOx) adalah komponen penting dalam kendaraan modern, terutama yang dilengkapi denganReduksi Katalitik Selektif (SCR)danPeredaran kembali gas buang (EGR)Mereka memantau emisi NOx untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan (misalnya,Euro 6, EPA Tier 4) dan mengoptimalkan kinerja mesin.
Ada dua jenis utama:
Sensor NOx dengan pita lebarMengukur keduanyaNOx (NO + NO2) dan oksigen (O2)kadar gas buang.
Sensor NOx Dual-ChamberMenggunakan dua sel elektrokimia untukKeakuratan yang lebih tinggi(umum dalam sistem SCR diesel).
Prinsip deteksi:
Sensor menggunakanunsur keramik (berbasis zirconia)yang bereaksi dengan gas NOx.
Agas referensi (biasanya udara sekitar)digunakan untuk perbandingan.
Sensor menghasilkansinyal teganganproporsional dengan konsentrasi NOx.
Pengolahan sinyal:
PeraturanUnit Kontrol Mesin (ECU)penyesuaianInjeksi DEF (AdBlue) atau aliran EGRberdasarkan pembacaan NOx.
Kontaminasi(bocoran minyak, jelaga, pendingin)
Kejut Termal(perubahan suhu tiba-tiba)
Masalah Listrik(kerusakan kabel, koneksi yang buruk)
Usia & Pakai(umur rata-rata:100,000150,000 km)
Periksa lampu mesin (CEL) / Sistem peringatan SCR
Peningkatan Emisi NOx(tes emisi gagal)
Kekuatan mesin berkurang (Limp Mode)
Efisiensi Bahan Bakar yang Rendah
Kode kesalahan (misalnya, P2200, P229F, P20EE)
✔Gunakan DEF Berkualitas Tinggi (AdBlue)Cairan yang terkontaminasi bisa merusak sensor.
✔Hindari Perjalanan Singkat
✔Pembersihan sistem SCR secara teratur
Pemindaian untuk DTC(Kode Masalah Diagnostik) menggunakan pemindai OBD-II.
Periksa kabel & konektoruntuk korosi atau kerusakan.
Tegangan/Resistensi Sensor Uji(lihat spesifikasi produsen).
Periksa kebocoran gas buang(dapat terjadi pembacaan yang salah).
Selalu gunakan sensor yang disertifikasi OEM atau ISO(sensor aftermarket dapat menyebabkan kesalahan).
Beberapa sistem memerlukan ECU kalibrasi ulangsetelah diganti.
Ikuti spesifikasi torsisaat dipasang untuk menghindari kerusakan.
Sensor NOx CerdasTransmisi data real-time untuk pemeliharaan prediktif.
Diagnosis SCR TerintegrasiAlgoritma berbasis AI untuk deteksi kesalahan yang lebih baik.
Sensor NOx sangat penting untuk pengendalian emisi di mesin diesel dan bensin modern. pemeliharaan yang tepat, diagnosis tepat waktu, dan penggunaan DEF berkualitas dapat memperpanjang umur mereka dan mencegah perbaikan yang mahal.
https://www.enginenoxsensor.com/
Sensor nitrogen oksida (NOx) adalah komponen penting dalam kendaraan modern, terutama yang dilengkapi denganReduksi Katalitik Selektif (SCR)danPeredaran kembali gas buang (EGR)Mereka memantau emisi NOx untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan (misalnya,Euro 6, EPA Tier 4) dan mengoptimalkan kinerja mesin.
Ada dua jenis utama:
Sensor NOx dengan pita lebarMengukur keduanyaNOx (NO + NO2) dan oksigen (O2)kadar gas buang.
Sensor NOx Dual-ChamberMenggunakan dua sel elektrokimia untukKeakuratan yang lebih tinggi(umum dalam sistem SCR diesel).
Prinsip deteksi:
Sensor menggunakanunsur keramik (berbasis zirconia)yang bereaksi dengan gas NOx.
Agas referensi (biasanya udara sekitar)digunakan untuk perbandingan.
Sensor menghasilkansinyal teganganproporsional dengan konsentrasi NOx.
Pengolahan sinyal:
PeraturanUnit Kontrol Mesin (ECU)penyesuaianInjeksi DEF (AdBlue) atau aliran EGRberdasarkan pembacaan NOx.
Kontaminasi(bocoran minyak, jelaga, pendingin)
Kejut Termal(perubahan suhu tiba-tiba)
Masalah Listrik(kerusakan kabel, koneksi yang buruk)
Usia & Pakai(umur rata-rata:100,000150,000 km)
Periksa lampu mesin (CEL) / Sistem peringatan SCR
Peningkatan Emisi NOx(tes emisi gagal)
Kekuatan mesin berkurang (Limp Mode)
Efisiensi Bahan Bakar yang Rendah
Kode kesalahan (misalnya, P2200, P229F, P20EE)
✔Gunakan DEF Berkualitas Tinggi (AdBlue)Cairan yang terkontaminasi bisa merusak sensor.
✔Hindari Perjalanan Singkat
✔Pembersihan sistem SCR secara teratur
Pemindaian untuk DTC(Kode Masalah Diagnostik) menggunakan pemindai OBD-II.
Periksa kabel & konektoruntuk korosi atau kerusakan.
Tegangan/Resistensi Sensor Uji(lihat spesifikasi produsen).
Periksa kebocoran gas buang(dapat terjadi pembacaan yang salah).
Selalu gunakan sensor yang disertifikasi OEM atau ISO(sensor aftermarket dapat menyebabkan kesalahan).
Beberapa sistem memerlukan ECU kalibrasi ulangsetelah diganti.
Ikuti spesifikasi torsisaat dipasang untuk menghindari kerusakan.
Sensor NOx CerdasTransmisi data real-time untuk pemeliharaan prediktif.
Diagnosis SCR TerintegrasiAlgoritma berbasis AI untuk deteksi kesalahan yang lebih baik.
Sensor NOx sangat penting untuk pengendalian emisi di mesin diesel dan bensin modern. pemeliharaan yang tepat, diagnosis tepat waktu, dan penggunaan DEF berkualitas dapat memperpanjang umur mereka dan mencegah perbaikan yang mahal.
https://www.enginenoxsensor.com/