Sensor NOx dalam aplikasi otomotif adalah komponen penting dari sistem pengendalian emisi kendaraan. Its primary function is to monitor and measure the concentration of nitrogen oxides (NOx)—harmful pollutants such as nitric oxide (NO) and nitrogen dioxide (NO₂)—in the exhaust gases emitted by the engine.
Peran utama sensor NOx meliputi:
Kepatuhan emisi: Memastikan kendaraan memenuhi peraturan lingkungan yang ketat (misalnya, Euro 6, Tier 4) dengan menyediakan data secara real time ke unit kontrol mesin (ECU),memungkinkan penyesuaian parameter pembakaran (e(misalnya, waktu injeksi bahan bakar, sirkulasi kembali gas buang) untuk meminimalkan produksi NOx.
Mengoptimalkan Sistem Pasca Pengolahan: Ini mendukung sistem reduksi katalitik selektif (SCR) dengan memastikan dosis yang tepat dari urea/disinfusi gas buang (DEF),yang mengubah NOx menjadi nitrogen (N2) dan air (H2O) yang tidak berbahaya.
Diagnosis dan Deteksi Gangguan: Sensor memantau kondisi sistem, memicu peringatan (misalnya, lampu peringatan dashboard) atau kode kesalahan jika tingkat NOx melebihi ambang batas,Membantu dalam pemeliharaan yang tepat waktu dan mencegah kegagalan terkait emisi.
Efisiensi Bahan Bakar: Dengan menyempurnakan proses pembakaran dan penanganan selanjutnya, ia membantu menyeimbangkan kinerja, ekonomi bahan bakar, dan pengurangan emisi.
Biasanya dipasang di aliran knalpot, sensor NOx sangat penting untuk mesin diesel modern dan beberapa mesin bensin untuk mengurangi dampak lingkungan sambil menjaga efisiensi mesin.
Situs web:enginenoxsensor.com
Kontak Person: Mrs. April
Tel: 86-18100162701