Modul dosis AdBlue (juga sering disebut sebagai unit dosis DEF atau modul dosis SCR) adalah komponen penting dalam sistem Selective Catalytic Reduction (SCR) yang ditemukan pada kendaraan bertenaga diesel modern (mobil, truk, bus) dan mesin. Fungsi utamanya adalah untuk mengukur, memompa, dan menyuntikkan jumlah AdBlue (Diesel Exhaust Fluid - DEF) yang terkontrol secara presisi ke dalam aliran buang kendaraan di hulu katalis SCR.
Berikut adalah rincian aspek-aspek utamanya:
1.Tujuan: Untuk memungkinkan sistem SCR secara efektif mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) berbahaya dari gas buang mesin diesel. AdBlue adalah reaktan yang dibutuhkan untuk reaksi kimia di dalam katalis SCR yang mengubah NOx menjadi nitrogen (N₂) dan uap air (H₂O) yang tidak berbahaya.
2.Fungsi Inti:
Pemompaan: Mengambil AdBlue dari tangki penyimpanan.
Pengukuran: Mengukur secara presisi jumlah AdBlue yang tepat yang dibutuhkan oleh unit kontrol mesin (ECU) berdasarkan kondisi pengoperasian waktu nyata (beban mesin, kecepatan, suhu buang, pembacaan sensor NOx).
Penyuntikan: Menyemprotkan dosis AdBlue yang terukur di bawah tekanan ke dalam aliran buang panas, biasanya ke dalam pipa knalpot sebelum katalis SCR.
Pengatomisasian: Seringkali menyertakan nosel yang dirancang untuk memecah cairan AdBlue menjadi kabut halus untuk pencampuran dan penguapan yang optimal di dalam gas buang panas.
Pemanasan (Sering Terintegrasi): Berisi elemen pemanas untuk mencegah AdBlue membeku pada suhu dingin (membeku pada suhu sekitar -11°C / 12°F) dan untuk mencairkan DEF yang beku dengan cepat saat mesin dinyalakan. Hal ini memastikan pengoperasian yang andal di semua iklim.
3.Komponen Utama (Terintegrasi di dalam modul):
Pompa Listrik: Menciptakan tekanan yang diperlukan.
Katup/Unit Pengukur Presisi: Mengontrol laju aliran yang tepat.
Injektor/Nosel: Mengirimkan cairan ke dalam pipa knalpot.
Elemen Pemanas: Untuk perlindungan terhadap pembekuan dan pencairan.
Sensor Suhu: Memantau suhu cairan dan modul.
Elektronik Kontrol: Berinteraksi dengan ECU kendaraan untuk menerima perintah dosis dan melaporkan status/diagnostik.
Filter: Melindungi komponen internal dari kontaminan dalam DEF.
4.Lokasi: Dipasang langsung pada atau di dekat tangki AdBlue atau di sepanjang saluran DEF antara tangki dan titik injeksi di knalpot.
5.Pentingnya: Dosis yang tepat sangat penting. Terlalu sedikit AdBlue menghasilkan pengurangan NOx yang tidak mencukupi, yang berpotensi menyebabkan kendaraan melebihi batas emisi dan memicu kode kesalahan/penurunan daya. Terlalu banyak AdBlue ("overdosis") dapat menyebabkan endapan terbentuk di sistem knalpot atau bahkan merusak katalis SCR.
6.Keandalan: Ini adalah komponen elektromekanis yang kompleks yang beroperasi di lingkungan yang keras (suhu tinggi, getaran, cairan korosif). Kegagalan dapat terjadi karena kontaminasi cairan, masalah kelistrikan, penyumbatan internal, atau keausan mekanis.
Sebagai kesimpulan: Modul dosis AdBlue adalah komponen cerdas dan aktif yang bertanggung jawab untuk mengirimkan jumlah Diesel Exhaust Fluid yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat di dalam sistem knalpot untuk memungkinkan proses SCR dan secara drastis mengurangi emisi NOx dari mesin diesel.
Kontak Person: Mrs. April
Tel: 86-18100162701