Sistem SCR (Selective Catalytic Reduction) pada mobil adalah teknologi kontrol emisi canggih yang dirancang untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) berbahaya pada knalpot mesin diesel. Berikut adalah uraian detailnya:
1. Fungsi Inti
Sistem SCR secara kimiawi mengubah NOx—polutan utama yang terkait dengan kabut asap dan masalah kesehatan—menjadi nitrogen (N₂) dan air (H₂O) yang tidak berbahaya melalui reaksi dengan larutan urea (umumnya dipasarkan sebagai AdBlue). Proses ini terjadi di sistem knalpot setelah pembakaran, membantu kendaraan memenuhi standar lingkungan yang ketat seperti Euro 6 atau National VI China.
2. Komponen Utama
Sistem Injeksi Urea: Menyemprotkan larutan urea-air 32,5% secara presisi ke dalam aliran knalpot.
Konverter Katalitik: Berisi katalis (misalnya, vanadium atau titanium) untuk memfasilitasi reaksi reduksi NOx.
Sensor & Unit Kontrol: Memantau kadar NOx dan menyesuaikan dosis urea untuk efisiensi optimal.
3. Cara Kerjanya
Penguraian Urea: Urea yang diinjeksikan terurai menjadi amonia (NH₃) dan karbon dioksida (CO₂) pada suhu knalpot tinggi (200°C+).
Reaksi Katalitik: Amonia bereaksi dengan NOx pada permukaan katalis, menghasilkan N₂ dan H₂O. Dua reaksi utama terjadi:
4NO + 4NH₃ + O₂ → 4N₂ + 6H₂O
NO + NO₂ + 2NH₃ → 2N₂ + 3H₂O.
4. Keunggulan Dibandingkan Alternatif
Efisiensi Lebih Tinggi: SCR mengurangi NOx sebesar 50–90%, mengungguli sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation).
Efisiensi Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar lebih rendah dibandingkan dengan sistem EGR/DPF, karena penggunaan urea sebagian mengimbangi permintaan energi.
Kepatuhan: Memungkinkan kendaraan diesel memenuhi standar emisi global tanpa perancangan ulang mesin utama.
5. Perawatan & Peringatan
Lampu Indikator SCR: Menandakan masalah seperti kadar urea rendah atau kerusakan sistem. Mengabaikannya dapat mengurangi tenaga mesin atau merusak komponen (misalnya, pompa urea).
Kualitas Urea: Membutuhkan urea kelas AdBlue tertentu untuk menghindari kristalisasi atau kerusakan katalis.
Sistem SCR adalah teknologi penting untuk kendaraan diesel yang lebih bersih, menyeimbangkan tujuan lingkungan dengan efisiensi operasional.
Sistem SCR (Selective Catalytic Reduction) pada mobil adalah teknologi kontrol emisi canggih yang dirancang untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) berbahaya pada knalpot mesin diesel. Berikut adalah uraian detailnya:
1. Fungsi Inti
Sistem SCR secara kimiawi mengubah NOx—polutan utama yang terkait dengan kabut asap dan masalah kesehatan—menjadi nitrogen (N₂) dan air (H₂O) yang tidak berbahaya melalui reaksi dengan larutan urea (umumnya dipasarkan sebagai AdBlue). Proses ini terjadi di sistem knalpot setelah pembakaran, membantu kendaraan memenuhi standar lingkungan yang ketat seperti Euro 6 atau National VI China.
2. Komponen Utama
Sistem Injeksi Urea: Menyemprotkan larutan urea-air 32,5% secara presisi ke dalam aliran knalpot.
Konverter Katalitik: Berisi katalis (misalnya, vanadium atau titanium) untuk memfasilitasi reaksi reduksi NOx.
Sensor & Unit Kontrol: Memantau kadar NOx dan menyesuaikan dosis urea untuk efisiensi optimal.
3. Cara Kerjanya
Penguraian Urea: Urea yang diinjeksikan terurai menjadi amonia (NH₃) dan karbon dioksida (CO₂) pada suhu knalpot tinggi (200°C+).
Reaksi Katalitik: Amonia bereaksi dengan NOx pada permukaan katalis, menghasilkan N₂ dan H₂O. Dua reaksi utama terjadi:
4NO + 4NH₃ + O₂ → 4N₂ + 6H₂O
NO + NO₂ + 2NH₃ → 2N₂ + 3H₂O.
4. Keunggulan Dibandingkan Alternatif
Efisiensi Lebih Tinggi: SCR mengurangi NOx sebesar 50–90%, mengungguli sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation).
Efisiensi Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar lebih rendah dibandingkan dengan sistem EGR/DPF, karena penggunaan urea sebagian mengimbangi permintaan energi.
Kepatuhan: Memungkinkan kendaraan diesel memenuhi standar emisi global tanpa perancangan ulang mesin utama.
5. Perawatan & Peringatan
Lampu Indikator SCR: Menandakan masalah seperti kadar urea rendah atau kerusakan sistem. Mengabaikannya dapat mengurangi tenaga mesin atau merusak komponen (misalnya, pompa urea).
Kualitas Urea: Membutuhkan urea kelas AdBlue tertentu untuk menghindari kristalisasi atau kerusakan katalis.
Sistem SCR adalah teknologi penting untuk kendaraan diesel yang lebih bersih, menyeimbangkan tujuan lingkungan dengan efisiensi operasional.